Sebagai makhluk yang tidak berdaya,
bayi mempunyai cara khusus untuk menarik perhatian orang di sekitarnya bila
memerlukan sesuatu, yaitu dengan menangis. Orangtua mempunyai keinginan kuat
untuk menghampirinya bila mengetahui bayinya menangis. Walaupun demikian, tidak
jarang tangisan bayi malah membuat kita bingung.
Kita sering khawatir bila tidak dapat
menghibur bayi yang menangis. Rasa khawatir akan menguras banyak energi dan
membuat lelash. Tangisan bayi saat kita lelah sering secara tidak sengaja
menimbulkan kemarahan dan putus asa. Rasa marah dan putus as merupakan tanda
bahaya karena saat emosi meningkat, kita sering tidak dapat menguasai keadaan.
Secepatnya hubungi orang yang dapat dipercaya untuk berbagi perasaan. Apabila
tidak ada, segera Anda letakkan bayi pada tempat tidurnya agar posisinya aman.
Menutup telinga dan mata beberapa saat dapat membantu mengembalikan diri kita
kembali. Jangan pernah mengambil tindakan pada saat marah.
Benarkah Bayi Manja?
Bayinya manja sering disebutkan bagi
bayi yang sering menangis. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar karena
bayi sebetulnya tidak dapat dimanja. Menangis bukan untuk memaksakan kehendak,
tetapi sebagai pertanda bahwa ada sesuatu. Mengangkat bayi dari tempat tidur
dapat menjadi cara menghibur yang baik untuk mengalihkan perhatian. Akan
tetapi, memeluk bayi terus-menerus tidak selalu diinginkan bayi.
Apakah Bayi Lapar?
Pada saat lapar, bayi merasa tidak enak
di perutnya. Hal itu jarang membuat cemas karena sudah dapat diprediksikan dan
dipenuhi. Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, tangisan sering dihubungkan
dengan ketersediaan ASI yang kurang dan tidak jarang pula yang menganjurkan
untuk memberikan tambahan susu formula. Janganlah segera percaya untuk mulai
bereksperimen. Sebaiknya, bicarakan kebutuhan minum bayi kepada dokter.
Mungkinkah Karena Nyeri Perut?
Bayi mungkin mengalami kolik infantil.
Pada umur 2 minggu, bayi dapat tiba-tiba menangis dengan hebat terutama pada
sore hari atau menjelang malam hari. Keadaan ini dapat terjadi setiap hari
(kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih). Penyebabnya belum diketahui secara
pasti. Pada umumnya, keluhan akan hilang dengan sendirinya pada umur 3-4 bulan.
Mendekap si bayi dan memijat perutnya dengan lembut kadang-kadang dapat
membantu menenangkannya. Bagaimana bila bayi tetap tidak mau berhenti
menangiss? Letakkan bayi dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali
menghiburnya.
Apakah Karena Bayi Bosan atau Gelisah?
Rasa bosan dapat menyebabkan rasa tidak
menyenangkan yang diungkapkan dengan menangis. Sebaliknya, mendengar
bunyi-bunyian atau melihat gerakan-gerakan sangat disenangi oleh bayi. Mainan
dengan bentuk dan warna yang menarik perhatian atau mengeluarkan suara musik
dapat digunakan untuk mengalihkan perasaan bosan. Lakukan dengan waktu yang
cukup dan santai.
Beberapa bayi sangat peka terhadap
keramaian. Bayi sering menangis akibat bunyi-bunyian yang tidak pernah
terpikirkan oleh kita, misalnya suara TV, radio, bahkan suara lemari es. Cuaca
terlalu dingin atau terlalu panas, ruam kulit, tidak dapat buang angin
(flatus), selimut yang kurang nyama dapat pula menyebabkan bayi menangis.
Kapankah Sebaiknya ke Dokter?
Sering kita berpikir bahwa bayi
menangis karena sakit dan tidak jarang kita mempunyai rasa khawatir berlebihan.
Orangtua (terutama ibu) yang melihat dan paling dapat merasakan sesuatu pada
bayinya. Bila ibu merasa perlu memeriksakan bayinya ke dokter, sebaiknya hal
tersebut dilakukan. Apabila ternyata si bayi memang sehat, ibu menjadi lebih
nyaman dan tidak perlu terlalu khawatir dengan tangisan-tangisan berikutnya.
Sumber: idai.or.id
0 comments:
Post a Comment