10
Cara Stimulasi Otak untuk Anak Cerdas
Otak anak berkembang dengan sangat cepat pada
tiga tahun pertama kehidupannya, yang disebut sebagai golden period.
Otak
terdiri dari jutaan neuron yang saling berhubungan satu sama lain.
Semakin
banyak hubungan neuron yang terbentuk, anak akan semakin pintar.
Pembentukan
koneksi antar neuron dapat dipicu oleh faktor lingkungan seperti warna, suara,
bau, gerakan, sentuhan, dan sebagainya.
Berikut
ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menstimulasi
kecerdasan si kecil:
1. Biarkan
dan ajak anak bermain
Ajaklah anak bermain, akan lebih baik jika bermain
dengan anak usianya.
Selain mengasah otak juga dapat mengajarkan cara
bersosialisasi.
Pilihlah mainan yang sesuai dengan usianya. Untuk
anak usia 12-24 bulan, dapat menggunakan mainan dengan beragam bentuk (balok,
segitiga, bola, binatang), boneka, mainan yang bisa berjalan (mobil-mobilan,
kereta), buku berwarna, dan sebagainya.
2. Floor
time
Sempatkan waktu untuk menghabiskan waktu bersama
Anda (orang tua) dengan buah hati untuk berinteraksi dan bermain.
3. Musik
Mengenalkan berbagai jenis musik terhadap anak dapat
membuat anak mengenal musik, merasa nyaman, dan bahagia.
4. Televisi
Televisi dapat memberikan efek positif dan negatif.
Berikan tontonan yang bersifat edukatif. Beberapa program tv menyediakan
program untuk anak-anak untuk menstimulasi kecerdasan anak. Selalu temani anak
saat menonton televisi, hindari tontonan yang menunjukkan kekerasan.
5. Mengeksplorasi alam
Ajaklah anak bermain di taman belakang rumah atau
bertamasya ke kebun binatang atau wisata alam lainnya. Tunjukan dan sebutkan
berbagai nama binatang dan tanaman. Anda juga dapat mengajak anak untuk menanam
tumbuhan atau memberi makanan untuk binatang peliharaan bersama-sama.
6. Tunjukkan kasih sayang
Selalu tunjukkan rasa kasih sayang dan perhatian
untuk buah hati. Kedua hal tersebut dapat membantu anak mengingat, berpikir
efisien, membentuk sikap dan perilaku yang baik, dan meningkatkan kemampuan
belajar.
7. Selalu
ajak berbicara
Sering mengajak anak bicara atau membacakan cerita
akan menambah kosakata baru untuk anak dan membuat ia merasa diperhatikan.
8. Tahu kapan harus berhenti
Jika anak menangis, tampak kelelahan, tidak tertarik
atau bosan, hentikan stimulasi. Over-stimulasi dan kelelahan akan mempengaruhi
proses belajar. Jika anak tampak tidak bahagia, waktunya berpindah untuk hal
yang lain.
9. Perhatikan
asupan nutrisi
Nutrisi memiliki peranan sangat penting dalam
perkembangan otak anak. Biasakan anak untuk sarapan setiap hari. Melewatkan
sarapan berbahaya bagi kesehatan anak, menurunkan konsentrasi, mengganggu
kognitif, dan menurunkan antusiasme anak untuk bermain atau belajar.
10. Pastikan
anak tidur cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas dapat memperkuat daya ingat. Anak
biasanya membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak daripada orang dewasa
Sumber: Klikdokter.com






0 comments:
Post a Comment