Awas! Obat Pereda Nyeri dapat
Menyebabkan Bahaya!
Jika
Anda merasakan adanya nyeri di tubuh Anda, hal yang mungkin Anda lakukan adalah
mengonsumsi obat penangkal nyeri tanpa memperhatikan kandungannya. Namun,
apakah hal tersebut aman untuk dilakukan? Berikut ulasannya.
Obat penghilang nyeri merupakan salah satu obat yang banyak dijual di
pasaran. Namun apakah Anda mengetahui apa saja kandungan obat nyeri yang Anda
minum? Apakah Anda tahu bahwa beberapa obat nyeri memiliki kandungan yang
berbahaya dan dapat menyebabkan perlukaan pada lambung Anda? Oleh karena itu,
dengan banyaknya jenis obat nyeri yang beredar, konsumen diharapkan dapat
menjadi lebih cermat dalam memilih obat nyeri yang diminumnya. Terdapat
beberapa jenis obat nyeri yang ada, yakni:
- Parasetamol
Parasetamol
adalah obat nyeri yang banyak tersedia di pasaran. Selain mengurangi rasa
nyeri, parasetamol juga memiliki efek anti piretik atau menurunkan
demam. Parasetamol merupakan obat nyeri yang banyak tersedia dan dijadikan
pilihan untuk nyeri dengan intensitas ringan. Namun jika pasien mengeluhkan
nyeri yang hebat, maka parasetamol kadang tidak dapat memberikan efek yang
nyata.
- Ibuprofen
Ibuprofen merupakan
salah satu contoh obat nyeri yang dijual secara bebas. Ibuprofen
merupakan contoh Nonsteroidal Antiinflammatory Drug (NSAID). Obat ini
memiliki efek anti nyeri dan penurun panas yang cukup manjur. Namun, salah satu
efek jangka panjang jika obat ini digunakan secara sembarangan adalah
terjadinya perlukaan pada saluran cerna dan dapat menyebabkan keluhan seperti
nyeri ulu hati, mual, bahkan buang air besar hitam yang disebabkan oleh
perdarahan lambung.
- Diklofenak
Dilkofenak
juga
merupakan salah satu contoh obat nyeri golongan NSAID (Nonsteroidal
Antiinflammatory Drug). Diklofenak tersedia dalam bentuk tablet dan
juga dalam bentuk gel. Diklofenak umumnya digunakan untuk mengurangi
nyeri pada berbagai gangguan sendi. Namun penggunaan obat ini secara
sembarangan kerap kali menyebabkan perlukaan lambung. Oleh karena itu, obat
jenis NSAID tidak dianjurkan untuk diminum tanpa adanya pengawasan dari dokter.
- Metampiron
Metampiron
merupakan
obat nyeri yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang ringan hingga sedang
seperti misalnya nyeri haid, sakit kepala, dan sakit gigi. Efek samping dari
penggunaan obat ini adalah adanya keluhan mual, muntah, dan nyeri ulu
hati.
- Morfin
Morfin merupakan
salah satu obat nyeri dengan efek yang kuat. Morfin digunakan untuk
menangani nyeri dengan intensitas yang hebat, misalnya untuk nyeri pada kasus
kanker. Morfin merupakan obat yang tidak dijual bebas dan memerlukan
resep dokter untuk pemakaiannya.
Berbagai
obat nyeri tersebut memiliki efek anti nyeri yang berbeda-beda. Oleh karena
itu, pemberian obat nyeri harus disesuaikan dengan penyebab nyeri dan tidak
boleh dikonsumsi sembarangan. Hal tersebut disebabkan karena obat nyeri tidak
mengobati penyebab nyeri yang mendasari suatu penyakit. Karenanya, inti dari
penyakit tersebut tetap harus dicari untuk kemudian diobati dengan tepat.
Selain itu, penggunaan obat nyeri yang tidak tepat juga dapat berdampak buruk
bagi kesehatan Anda.
Sumber: KlikDokter.com
0 comments:
Post a Comment