Asal Usul HIV/AIDS
Perdebatan
seputar asal usul AIDS telah sangat menarik perhatian dan sengketa sejak awal
epidemi. Namun, bahaya mencoba mengenali dari mana AIDS berasal. Orang-orang
dapat menggunakan nya sebagai bahan perdebatan untuk menyalahkan kelompok
tertentu atau gaya hidup.
Kasus
AIDS pertama ditemukan di AS pada 1981, tetapi kasus tersebut hanya sedikit
memberi informasi tentang sumber penyakit ini. Sekarang ada bukti jelas bahwa
AIDS disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV. Jadi untuk menemukan sumber
AIDS kita perlu mencari asal usul HIV.
Asal
usul HIV bukan hanya menyangkut masalah akademik, karena tidak hanya memahami
dari mana asal virus tersebut tetapi juga bagaimana virus ini berkembang
menjadi penting sekali untuk mengembangkan vaksin HIV dan pengobatan yang lebih
efektif. Juga, pengetahuan tentang bagaimana epidemi AIDS timbul menjadi
penting dalam menentukan bentuk epidemi di masa depan serta mengembangkan
pendidikan dan program pencegahan yang efektif.
Tipe virus apakah HIV itu?
HIV
adalah bagian dari keluarga atau kelompok virus yang disebut lentivirus.
Lentivirus seperti HIV ditemukan dalam lingkup luas primata non-manusia.
Lentivirus yang lain, diketahui secara kolektif sebagai virus monyet
yang dikenal dengan SIV (simian immunodeficiency virus) di mana tulisan
di bawah garis menunjukkan asal spesiesnya.
Jadi dari mana HIV berasal? Apakah HIV berasal dari SIV?
Sekarang
secara umum diterima bahwa HIV merupakan keturunan dari SIV. Jenis SIV tertentu
mirip dengan HIV-1 dan HIV-2, dua tipe HIV.
Sebagai
contoh, HIV-2 dapat disamakan dengan SIV yang ditemukan pada monyet sooty
mangabey (SIVsm), kadang-kadang dikenal sebagai monyet hijau
yang berasal dari Afrika barat.
Jenis
HIV yang lebih mematikan, yaitu HIV-1, hingga akhir-akhir ini sangat sulit untuk
digolongkan. Sampai 1999, yang paling mirip adalah SIV yang diketahui
menginfeksi simpanse (SIVcpz), tetapi ada perbedaan yang berarti
antara SIVcpz dan HIV.
Jadi apa yang terjadi pada 1999? Apakah sekarang simpanse
diketahui sebagai asal HIV?
Pada
Februari 1999 diumumkan bahwa kelompok peneliti dari University of Alabama,
di AS, telah meneliti jaringan yang dibekukan dari seekor simpanse dan
menemukan jenis virus (SIVcpz) yang nyaris sama dengan HIV-1.
Simpanse ini berasal dari sub-kelompok simpanse yang disebut Pan troglodyte
troglodyte, yang dahulu umum di Afrika tengah-barat.
Peneliti
menegaskan bahwa ini menunjukkan simpanse adalah sumber HIV-1, dan virus ini
pada suatu ketika menyeberang dari spesies simpanse ke manusia. Namun, belum
jelas apakah simpanse merupakan sumber asli HIV-1 karena simpanse jarang
terinfeksi SIVcpz. Oleh karena ada kemungkinan baik simpanse maupun
manusia terinfeksi dari pihak ketiga, yaitu suatu spesies primata yang masih
belum dikenali. Bagaimana pun keadaannya, sedikitnya perlu dua perpindahan
terpisah ke manusia.
Bagaiamana HIV dapat menyeberangi spesies?
Telah
lama diketahui bahwa virus tertentu dapat menyeberang dari hewan kepada
manusia, dan proses ini dikenal dengan zoonosis.
Peneliti
dari University of Alabama mengesankan bahwa HIV dapat menyeberang dari
simpanse karena manusia membunuh simpanse dan memakan dagingnya.
Beberapa
teori lain yang diperdebatkan berpendapat bahwa HIV berpindah secara iatrogenik
(diakibatkan kealpaan pihak medis), misalnya melalui percobaan medis. Satu
teori yang disebarluaskan secara baik adalah bahwa vaksin polio yang memainkan
peranan dalam perpindahan ini, karena vaksin tersebut dibuat dengan menggunakan
ginjal monyet.
Tetapi
yang penting pada berbagai macam teori ini adalah pertanyaan tentang kapan
perpindahan itu terjadi.
Apakah ada fakta kapan perpindahan itu terjadi?
Selama
beberapa tahun terakhir memungkinkan bukan hanya menentukan apakah HIV ada di
dalam darah, tetapi juga menentukan subtipe virus. Penelitian terhadap subtipe
virus, dari infeksi HIV pada kasus-kasus awal dapat memberi petunjuk mengenai
kapan HIV pertama kali menyerang manusia dan perkembangan berikutnya.
Tiga
infeksi HIV yang paling awal adalah sebagai berikut:
- Contoh plasma (cairan darah) yang diambil dari seorang pria dewasa yang hidup di Republik Demokratik Kongo tahun 1959.
- HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pemuda Amerika-Afrika yang meninggal dunia di St. Louis, AS, tahun 1969.
- HIV ditemukan pada contoh jaringan tubuh dari seorang pelaut Norwegia yang meninggal dunia sekitar tahun 1976.
Analisis
yang dilakukan pada 1998 tentang contoh plasma dari 1959 mengesankan bahwa
HIV-1 memasuki manusia sekitar 1940-an atau awal 1950-an, lebih awal daripada
yang diperkirakan sebelumnya. Ilmuwan lain memperkirakan lebih lama lagi,
mungkin sekitar 100 tahun yang lalu atau lebih.
Apakah diketahui di mana HIV pada manusia muncul?
Sekarang
banyak orang menganggap karena HIV terlihat berkembang dari satu jenis SIV yang
ditemukan pada tipe simpanse di Afrika Barat, ini berarti HIV pertama muncul
pada manusia di sana. Kemudian dianggap bahwa HIV menyebar dari Afrika ke
seluruh dunia.
Bagaimana
pun, seperti yang dibahas di atas, belum tentu simpanse adalah sumber asli HIV
dan ada kemungkinan virus ini menyeberang ke manusia, lebih dari satu
kesempatan. Jadi mungkin juga HIV timbul pada waktu yang bersamaan baik di
Amerika Selatan dan Afrika, atau bahkan muncul di benua Amerika sebelum muncul
di Afrika.
Kita
mungkin tidak akan pernah tahu secara pasti kapan dan di mana virus ini muncul
pertama kali, tetapi yang jelas pada suatu waktu di pertengahan abad 20-an ini,
infeksi HIV pada manusia berkembang menjadi epidemi penyakit di seluruh dunia
yang saat ini lebih dikenal sebagai AIDS.
Apa yang menyebabkan epidemi ini menyebar secara tiba-tiba?
Ada
beberapa faktor yang dapat mendukung penyebaran begitu mendadak termasuk
perjalanan internasional, industri darah, dan penggunaan narkoba yang meluas.
Perjalanan Internasional
Peranan
yang dimainkan oleh perjalanan internasional dalam penyebaran HIV disorot pada
kasus yang sekarang dikenal sebagai ‘Patient Zero’ (pasien asli). Patient
Zero adalah seorang pramugara pesawat terbang berkebangsaan Kanada dan
bernama Gaetan Dugas yang sering mengadakan perjalanan ke seluruh dunia.
Analisis terhadap beberapa kasus AIDS awal menunjukkan bahwa orang terinfeksi
tersebut adalah orang yang berhubungan seksual baik langsung atau pun tidak
langsung dengan pramugara ini. Kasus-kasus ini yang ditemukan di beberapa kota
di AS ini menunjukkan peranan perjalanan internasional dalam penyebaran HIV.
Ini juga mengesankan bahwa penyakit ini mungkin diakibatkan oleh satu zat
penyebar.
Industri Darah
Sewaktu
transfusi darah menjadi bagian yang rutin dari tindakan medis, industri darah
untuk memenuhi permintaan darah juga meningkat. Di beberapa negara seperti AS,
orang yang menyumbangkan darahnya dibayar, termasuk pengguna narkoba suntikan.
Darah yang diperoleh kemudian dikirim ke seluruh dunia. Juga, pada akhir 1960-an
penderita hemofilia mulai memanfaatkan pembeku darah yang disebut Factor
VIII.
Untuk
memproduksi zat pembeku itu, darah dari ribuan donor dikumpulkan yang
meningkatkan kemungkinan produk ini tercemar HIV. Karena Factor VIII
disebarkan ke seluruh dunia, ada kemungkinan banyak penderita hemofilia
terpajan infeksi baru.
Penggunaan Narkoba
Pada
1970-an ditemukan peningkatan ketersediaan heroin seiring dengan perang Vietnam
dan konflik lain di Timur-Tengah, yang mendorong pertumbuhan penggunaan narkoba
suntikan. Peningkatan penyediaan beserta pengembangan alat semprit plastik
sekali pakai dan pembangunan shooting gallery (tempat menyuntik narkoba)
di mana orang dapat membeli obat terlarang dan menyewakan perlengkapan menjadi
cara lain penyebaran virus.
Apa teori lain tentang asal usul HIV?
Teori
lain yang diajukan tentang asal usul HIV termasuk banyaknya teori konspirasi.
Beberapa orang mengesankan HIV dibuat oleh CIA, meskipun yang lain menganggap
bahwa HIV direkayasa secara genetik.
Sumber: spiritia.or.id
0 comments:
Post a Comment