Saturday, 31 October 2015

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN DIARE



SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
Pokok Bahasan
:
Diare
Sub Pokok Bahasan
:
Cara Pembuatan Larutan Gula Garam
Sasaran
:
Keluarga Tn. A dengan salah satu anggota keluarga menderita diare
Hari/ Tanggal
:
Jumat, 16 Januari 2015
Waktu
:
25menit
Tempat
:
Keluarga T. A
I.     ANALISA SITUASI
A.      Peserta
Peserta yang akan diberikan pendidikan kesehatan adalah keluarga Tn. A, dengan jumlah anggota keluarga 3 orang, masing-masing terdiri dari :  Tn. A (30 Tahun), Ny. W (27 tahun) dan An. F (4 tahun) yang menderita diare. Tn. A sebagai kepala keluarga dengan latar belakang pendidikan SMA dan Ny. W dengan latar belakang pendidikan SMP, serta An. F belum sekolah.
B.       Ruangan
Pendidikan kesehatan akan dilakukan di rumah Tn. H di ruang tamu dengan kondisi ruangan terang, cukup luas bersih dan nyaman.
C.       Pengajar
Pendidikan kesehatan diare ini akan diberikan oleh mahasiswa/mahasiswi STIKES Mataram semester VII kelas U

II.           TUJUAN ISTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang cara pembuatan Larutan Gula Garam (LGG) selama 30 menit diharapkan keluarga Tn.A, mampu membuat LGG dengan benar.

III.        TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan tentang penyuluhan kesehatan diharapkan  keluarga dapat  :
A.    Menyebutkan pengertian LGG
B.     Menyebutkan manfaat
C.     Menyebutkan Tujuan pemberian LGG
D.    Menyebutkan alat dan bahan
E.     Menyebutkan langkah-langkah pembuatan LGG
F.      Mempraktekkan cara membuat LGG

IV.        MATERI
A.                Pengertian LGG
B.                 Manfaat LGG
C.                 Tujuan pemberian LGG
D.                Alat dan bahan
E.                 Langkah-langkah pembuatan LGG
F.                  Cara membuat LGG  (Terlampir).

V.           METODE
A.    Ceramah
B.     Tanya jawab
C.     Demonstrasi

VI.        MEDIA dan ALAT BANTU PENDIDIKAN KESEHATAN
A.      MEDIA
1.         Leaflet
2.         Lembar balik

B.            ALAT BANTU PENDIDIKAN KESEHATAN
1.        GELAS
2.        SENDOK
3.        GARAM
4.        AIR
5.        GULA DALAM TEMPATNYA
6.        TISUSE
7.        PERLAK

VII.     KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
No.
Waku
Pelaksanaan Kegiatan
Respon Keluarga
1
Pembukaan
 5 menit
·         Mengucapkan salam
·         Memperkenalkan diri dan anggota
·         Apersepsi
·         Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·         Kontrak waktu
Menjawab salam
Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan
Mendengarkan
2
Pengembangan
21 menit
·         Menjelaskan pengertian diare

·         Menjelaskan penyebab diare
·         Menjelaskan tanda dan gejala diare
·         Menjelaskan cara pencegahan diare
·         Menjelaskan cara perawatan diare di rumah
Mendengarkan &  mencatat
Mendengarkan
Mendengarkan

Mendengarkan

Mendengarkan


·         Menanyakan kepada Keluarga tentang materi yang telah diberikan dan reinforcement kepada Keluarga yang menjawab
·         Menyimpulkan materi
Menjawab pertanyaan

Mendengarkan
4
Penutup
4 menit

·         Mengucapkan terimakasih atas peran serta Keluarga
·         Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan

Menjawab salam

VIII.  KRITERIA EVALUASI
A.    Indikator/ Standar
Keluarga dapat  :
1.          Menyebutkan pengertian LGG
2.          Menyebutkan manfaat LGG
3.          Menyebutkan Tujuan pemberian LGG
4.          Menyebutkan alat dan bahan
5.          Menyebutkan langkah-langkah pembuatan LGG
6.          Mempraktekkan cara membuat LGG

B.     Proses
1.    Keluarga Tn. H antusias terhadap materi pendidikan kesehatan yang diberikan
2.    Tidak ada anggota keluarga yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan di tengah penyampaian materi
3.    Keluarga  mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

C.     Pertanyaan Evaluasi
1.      Sebutkan pengertian LGG
2.      Sebutkan manfaat LGG
3.      Sebutkan Tujuan pemberian LGG
4.      Ssebutkan alat dan bahan
5.      Sebutkan langkah-langkah pembuatan LGG
6.      Demonstrasikan  cara membuat LGG


IX.        DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H.,  Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Lampiran
Materi Penyuluhan
Diare
A.    Pengertian diare
Diare atau lebih sering disebut dengan mencret adalah buang air besar encer, berlendir atau berdarah yang lebih dari 3 x sehari. Penyakit ini berbahaya apabila di biarkan, karena penderita akan kekurangan cairan dan garam yang bisa menyebabkan kematian.
B.     Penyebab diare
Diare disebabkan oleh masuknya kuman kedalam tubuh melaui perantara hewan, kuman yang berada dalam makanan, air, melalui tubuh (tidak mencucui tangan waktu makan) Penyebab lainnya dalah :
1.      Faktor makanan : Makanan basi, beracun, makanan pedas, dll
2.      Faktor Psikologis : Rasa takut, cemas.

C.     Tanda dan gejala diare
1.      Feses encer, berlendir atau berdarah
2.      BAB Lebih dri 3x sehari
3.      Warna feses kehijauan akibat bercampur dengan empedu
4.      Anus lecet
5.      Terdapat tanda dan gejala dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) yaitu penurunan bera badan

D.    Cara pencegahan diare
Untuk mencegah penyakit diare, anak perlu mendapat ASI dan imunisasi campak. Sedangkan untuk semua jenis usia perlu melaksanakan kebiasaan hidup bersih.
Kebiasaan hidup bersih yang dilakukan antara lain :
1.      Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta sesudah buang air besar.
2.      Minum air yang dimasak sampai mendidih
3.      Makan makanan yang bersih dan tidak dihinggapin lalat.
4.      Buang air besar di jamban.
5.      Menjaga lingkungan agar tidak kotor oleh sampah.

E.     Cara penanganan diare
1.      Berikan ASI bila anak masih menetek, semakin sering semakin baik.
2.      Berikan air minum labih banyak dari biasanya.
3.      Beri makanan yang lunak agar mudah masuk.
4.      Beri minum segelas larutan oralit setiap kali penderita mencret yang dibuat dengan cara sebagai berikiut : 1 gelas atau 200 cc air masak dicampur dengan satu bungkus oralit, kemudian diaduk sampai benar-benar larut.
5.      Apabila tidak ada oralit, berikan larutan gula garam yang terdiri dari 1 gelas atau 200 cc air masak ditambah dengan 1 sendok teh penuh gula pasir dan ¼ sendok teh garam halus kemudian diaduk sampai benar-benar larut.
6.      Bawa kepelayanan kesehatan bila keadaan anak semakin memburuk.

0 comments: