Pada
umumnya, setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun
mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI. Selain itu, keterampilan
makan (oromotor skills) terus berkembang dan bayi mulai memperlihatkan minat
akan makanan lain selain susu (ASI atau susu formula).
Oleh
karena itu, memulai pemberian MPASI pada saat yang tepat akan sangat bermanfaat
bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan tumbuh kembang bayi. Periode ini dikenal
pula sebagai masa penyapihan (weaning) yang merupakan suatu proses dimulainya
pemberian makanan khusus selain ASI secara bertahap jenis, jumlah, frekuensi
maupun tekstur dan konsistensinya sampai seluruh kebutuhan nutrisi anak
dipenuhi oleh makanan. Masa peralihan ini yang berlangsung antara 6 bulan
sampai 23 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak karena bila tidak diberi
makanan yang tepat, baik kualitas maupun kuantitasnya, dapat terjadi
malnutrisi.
Ciri-ciri bayi siap
mendapat MPASI
Kesiapan Fisik
Bayi akan menunjukkan tanda-tanda
siap untuk menerima makanan selain ASI yaitu makannya.
- Reflex ekstrusi (menjulurkan lidah) telah sangat berkurang atau sudah menghilang.
- Mampu menahan kepala tetap tegak.
- Duduk tanpa/hanya dengan sedikit bantuan dan mampu menjaga keseimbangan badan ketika tangannya meraih benda di dekatnya.
Kesiapan Psikologis
Bayi akan memperlihatkan perilaku
makan lanjutan.
- Dari reflektif ke imitatif .
- Lebih mandiri dan eksploratif.
- Pada usia enam bulan, bayi mampu menunjukkan:
- Keinginan makan dengan cara mambuka mulutnya;
- Rasa lapar dengan memajukan tubuhnya ke depan/ke arah makanan;
- Tidak beminat atau kenyang dengan menarik tubuh ke belakang/menjauh.
Bahan akanan yang sebaiknya digunakan untuk membuat MPASI
Mengingat
nutrien yang paling tidak terpenuhi kebutuhannya setelah usia enam bulan adalah
zat besi (Fe), maka pilihan utama adalah memberikan makanan yang kaya akan zat
besi. Selain itu, makanan padat pertama yang terbaik adalah yang terbuat dari
beras karena beras merupakan bahan makanan yang paling hipoalergenik sehingga
kemungkinan terjadinya reaksi simpang paling minim.
Gandum
dan campuran serealia lainnya sebaiknya ditunda hingga usia delapan bulan untuk
menghindari timbulnya reaksi alergi dan masalah pencernaan. MPASI dapat
dibuat sendiri (homemade) dengan memperhatikan jenis dan variasi bahan
makanan yang digunakan agar mengandung zat gizi yang dibutuhkan bayi (energy,
protein, dan mikronutrien). [*]
sumber: idai.or.id





0 comments:
Post a Comment