Remaja
merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit infeksi yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Saat anak bertambah usia, perlindungan yang ditimbulkan
imunisasi akan berkurang, sehingga perlu imunisasi ulangan atau penguat
agar remaja tetap sehat. Selain itu ada imunisasi yang belum diperoleh
pada usia sebelumnya dan direkomendasikan pada remaja.
Imunisasi
yang dianjurkan untuk remaja adalah vaksin Tdap, influenza, dan HPV. Selain
itu, imunisasi yang direkomendasikan namun belum diperoleh pada masa
sebelumnya, maka dapat diberikan pada saat remaja.
Vaksin Tdap
Penyakit
tetanus disebabkan oleh toksin (racun) tetanus yang dihasilkan oleh kuman
tetanus yang berada di dalam tanah. Kuman tetanus masuk ke dalam tubuh melalui
luka dalam seperti tertusuk paku yang kotor. Tetanus menyebabkan spasme atau
kejang pada otot mulut sehingga mulut sulit dibuka dan juga pada otot-otot di
seluruh tubuh. Spasme dapat menyebabkan gangguan pernapasan sehingga memerlukan
perawatan di unit perawatan intensif.
Difteria
merupakan penyakit infeksi yang berbahaya karena dapat menyumbat saluran napas
dan mengganggu irama jantung. Penyakit ini ditandai dengan adanya selaput putih
keabu-abuan di tenggorokan atau di bagian bawah hidung yang dapat menyumbat
saluran napas. Kuman difteri dapat ditularkan dari orang ke orang lain melalui
batuk atau bersin. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan otot napas dan
gagal jantung.
Pertussis
(batuk rejan atau batuk seratus hari) menyebabkan batuk yang panjang dan
berlangsung lama yang dapat menimbulkan bunyi “whoop” setelah batuk panjang.
Batuk yang panjang juga dapat menimbulkan perdarahan pada mata. Batuk dapat
berlangsung beberapa minggu sehingga menyebabkan absen ke sekolah. Pertusis
juga dapat menyerang bayi dan dapat menimbulkan radang paru serta berakibat
fatal. Bayi tertular kuman pertusis dari kakak atau pun orang lain di
dalam keluarga. Kuman pertusis sangat mudah menular melalui batuk dan bersin.
Ketiga
penyakit tersebut yaitu tetanus, difteri dan pertusis dapat dicegah dengan
vaksin Tdap yang merupakan vaksin lanjutan dari DTP. Vaksin ini
direkomendasikan untuk diberikan pada remaja mulai umur 10 tahun dan
pemberiannya diulang setiap 10 tahun.
Vaksin influenza
Influenza
adalah penyakit infeksi virus yang ditandai dengan demam, batuk dan pilek.
Influenza dapat menimbulkan penyakit ringan sampai berat. Pada umumnya remaja
yang menderita influenza akan sembuh dalam beberapa hari atau minggu.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah radang sinus (sinusitis) dan radang paru
(pneumonia) yang dapat menimbulkan sesak napas. Remaja dengan penyakit kronis
seperti asma, penyakit kencing manis mempunyai risiko yang lebih besar untuk
menderita komplikasi influenza. Virus influenza dapat menular dengan mudah melalui
bersin, batuk atau percakapan.
Influenza
dapat dicegah dengan vaksin influenza yang dianjurkan untuk diberikan mulai
dari umur 6 bulan ke atas. Untuk anak 9 tahun atau lebih imunisasi influenza
direkomendasikan untuk mendapat vaksin influenza sekali setiap tahun.
Vaksin HPV
Vaksin
HPV (human papiloma virus) berguna untuk mencegah infeksi virus human papiloma
(HPV). Virus HPV merupakan virus yang sering dijumpai. Menurut Centres of
Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, diperkirakan sekitar 14
juta orang termasuk remaja terinfeksi virus HPV setiap tahun. Infeksi virus HPV
dapat menyebabkan kanker leher rahim, kanker vagina dan kanker bibir kemaluan
pada wanita. Virus HPV tipe 16 dan 18 berhubungan dengan 70% kanker leher rahim
dan 80-90% tumor yang berhubungan dengan virus HPV pada organ tubuh yang lain.
Kanker leher rahim merupakan penyebab kematian sekitar 250.000 orang per tahun
di seluruh dunia.
Di
Indonesia, vaksin HPV direkomendasikan pada remaja wanita usia 10 tahun atas
lebih dengan total pemberian sebanyak 3 dosis. Suntikan kedua diberikan 1-2
bulan setelah suntikan pertama. Suntikan ketiga diberikan 6 bulan setelah
suntikan pertama.
Vaksin lain yang direkomendasikan untuk remaja
Bila
remaja belum mendapat imunisasi yang direkomendasikan pada usia sebelumnya,
maka imunisasi tersebut dapat diberikan pada masa remaja. Imunisasi kejar (catch-up
immunization) yang dapat diberikan antara lain hepatitis B, hepatitis
A, MMR, demam tifoid.





0 comments:
Post a Comment