Ini Bahayanya Merokok untuk Tenggorokan
Merokok tidak hanya berbahaya untuk
jantung, tetapi juga bagian tubuh yang lain yakni tenggorokan.
Tahukah Anda bahwa tidak hanya
jantung dan paru-paru yang rentan terhadap rokok, tetapi juga tenggorokan Anda?
Studi dari U.S. Surgeon General
yang diterbitkan pada tahun 2010 menyatakan bahwa setiap kali asap tembakau
dihirup, tenggorokan Anda langsung terpapar lebih dari 7000 bahan kimia –
beberapa dapat menyebabkan kanker dan yang lainnya mengandung racun. Efeknya
terhadap tenggorokan mulai dari iritasi ringan hingga kanker.
Bagaimana dengan rokok yang memiliki
kadar tar rendah? Apakah memiliki efek yang sama berbahayanya dengan rokok yang
memiliki kadar tar tinggi?
Kehadiran rokok bertar rendah menimbulkan asumsi bahwa rokok jenis ini
lebih ramah terhadap kesehatan. Padahal, World Health Organization (WHO)
melalui Framework Convention on Tobacco Control tahun 2003 telah
melarang penggunaan istilah pelabelan rokok bertar dan nikotin rendah karena
dianggap dapat menyesatkan masyarakat. Selain itu, sebuah artikel yang
diterbitkan pada tahun 1982 dalam “American Journal of Public Health” menyatakan
bahwa meski dalam jumlah kecil, kandungan formaldehyde dan acrolein
yang terdapat dalam rokok tetap dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. Jadi,
mengisap rokok dengan tar rendah tidak membantu menurunkan tingkat iritasi pada
tenggorokan.
Begitu pula halnya dengan rokok elektrik atau vapor. Rokok
elektrik biasanya dibarengi dengan perisa atau elemen penambah rasa. Penting
diketahui bahwa perisa tersebut dapat menambah derajat keparahan pada kondisi
tubuh. Mengerikan, bukan?
Merokok juga dapat menyebabkan perubahan vokal sehingga suara menjadi
serak dan parau. Gejala ini sering disertai sakit pada tenggorokan. The
American Academy of Otolaryngology menyebut rokok sebagai salah satu
penyebab laringitis kronis (peradangan yang terjadi pada pita suara yang
dapat menyebabkan suara parau).
Jika Anda mengalami radang tenggorokan akibat merokok, beristirahatlah
yang cukup, konsumsi makanan-makanan bergizi, dan minum vitamin untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Batasi jenis makanan yang dapat merangsang batuk
seperti es dan makanan yang digoreng, serta mengurangi atau menghindari asap
rokok. Jika radang tenggorokan yang Anda alami kerap terjadi
berulang, maka kami sarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar
dapat dilakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
Sumber:
Klikdokter.com






0 comments:
Post a Comment